Wisata Kawasen

Potensi wisata alam yang terletak di DESA KAWASEN betul-betul belum digarap serius oleh pemerintah daerah, banyak tempat wisata alam yang layak untuk dikunjungi. Kawasen saat ini baru dikenal karena adanya tempat legenda leluhur kawasen. Sejarah kawasen sangat lekat dengan mistis sehingga tidak sedikit orang dari luar kawasen yang datang ke kawasen hanya untuk  jiarah saja. 

Desa kawasen memiliki aliran sungai yang airnya masih alami belum tercemar , sehingga banyak tempat yang bisa digunakan untuk mandi disungai kawasen. Disamping itu keindahan desa kawasen yang memiliki hamparan persawahan yang hijau karena dukungan irigasi yang lumayan bagus , juga terhampar bebukitan yang membentang dari mulai pasir nagara sampai ke gunung buligir. 

Desa kawasen memiliki beberapa air terjun yang masih alami, bahkan ada pemandian air hangat dari gunung berapi, ini merupakan sebuah potensi yang sangat elok untuk dikembangkan. Setiap hari minggu atau libur banyak wisatawan lokal yang datang  hanya  sekedar untuk mandi di sungai kawasen. 

Pada saat musim batu akik hampir setiap hari sungai kawasen menjadi tempat tujuan orang - orang yang mengadu nasib untuk mencari batu kawasen. 

FAKTA ATAU HOAX

Budaya yang masih melekat dan sampai saat ini masih dianut karena turun temurun, ada sebuah kebiasaan yang unik di desa kawasen khususnya dusun BATUKURUNG. Masyarakat batukurung setiap hajatan tidak ada yang pernah berani sampai saat ini untuk menggunakan hiburan ronggeng di dusun batukurung. 

Ronggeng adalah seni ibing yang berasal dari tanah sunda, ini unik memang tapi itulah kenyataanya. 

Kebanyakan pemuda dan pemudinya jarang yang merantau hanya segilintir orang yang keluar dari lingkungan dusun atau desa kawasen,  mereka kebanyakan lebih memilih menetap di kawasan desa kawasen. Hal ini bisa jadi dikarenakan  peninggalan kekayaan mereka dirasa masih cukup, warisan sawah dan kebun mereka masih bisa mencukupi kehidupan sehari- hari mereka. 

Hal yang tidak bisa dilewatkan di kawasen adalah disaat musim ngadu muncang, dikawasen sudah sejak jaman dulu mulai dari orang tua sampai yang muda gemar ngadu muncang. Terkadang suka diadakan lomba , diwaktu - waktu tertentu kadang ada pertunjukan adu babi hutan dan anjing yang saat ini sudah mulai jarang diadakan karena langkanya babi hutan.Baca Juga Kawasen sebuah kadepaten yang menjadi sebuah desa