Pada dasarnya, gaya hidup seseorang menjadi faktor utama dalam
menentukan kesehatan seseorang mulai itu dari hal-hal kecil yang biasa
dilakukan sehari-hari sampai dengan hal besar yang juga sering kita
lakukan. Hidup sehat dalam menjalani hari-hari adalah dambaan setiap orang. Namun, kebanyakan orang-orang tidak melakukan gaya hidup yang benar dalam rangka mewujudkan dambaan mereka itu sendiri. Gaya hidup seseorang dapat mempengaruhi kesehatan, kebanyakan orang akan
merubah pola gaya hidup mereka kearah yang lebih baik ketika telah
terjadi sesuatu hal pada kesehatan tubuh mereka.
Sebenarnya, cara-cara tersebut tidak menjadi hal utama dalam memperoleh hidup sehat jika saja sejak dini seseorang telah menerapkan pola dan cara hidup sehat dalam kesehari-harian mereka. Selain itu, anjuran medis kemudian menjadi alternatif pilihan mereka untuk mendapatkan kesehatan tubuh.
Namun, untuk umat muslim pola gaya hidup sehat
sebenarnya telah tertuntun sejak Adanya Nabi Muhammad dan turunnya
kitab Suci Al-qur’an. Sehingganya kemudian banyak cendikia muslim dan
ilmuwan muslim yang melakukan penelitian kesehatan dengan mengikuti cara
hidup sehat ala Rasulullah SAW dan ternyata secara medispun semua
pola hidup sehat ala Rasullah itu terbukti kebenarannya. Berikut 5 cara
hidup sehat yang diterapkan Nabi Muhammad SAW dan terbukti ampuh dalam
menjaga kesehatan seseorang !
Cara Hidup Sehat Ala Rasulullah Yang Diterapkan Semasa Hidupnya
Saat sedang makan atau minum Rasulullah selalu duduk daam menjalaninya. Saat seseorang duduk, secara
medis ternyata rongga dalam sistem pencernaan (perut) berbeda bila
seseorang dalam keadaan posisi berdiri. Rongga dalam sistem
pencernaan menjadi lebih terbuka sehingga kemudian saat makanan atau
minuman ditelan maka sistem pencernaan tubuh telah siap menerimanya.
Ketika pencernaan makanan telah siap menerima maka tidak ada paksaan agar sistem pencernaan tersebut bekerja secara keras. Berbeda bila makan dan minum dilakukan secara berdiri maka katub dalam sistem pencernaan belum sepenuhnya terbuka sehingganya ketika makanan atau minuman datang maka system pencernaan akan bekerja keras untuk mencernanya dan bila hal itu tarus berlangsung lama-kelamaan system pencernaan menjadi lemah sehingga kemudian menimbulkan gangguan-gangguan kesehatan pada seseorang.
Ketika pencernaan makanan telah siap menerima maka tidak ada paksaan agar sistem pencernaan tersebut bekerja secara keras. Berbeda bila makan dan minum dilakukan secara berdiri maka katub dalam sistem pencernaan belum sepenuhnya terbuka sehingganya ketika makanan atau minuman datang maka system pencernaan akan bekerja keras untuk mencernanya dan bila hal itu tarus berlangsung lama-kelamaan system pencernaan menjadi lemah sehingga kemudian menimbulkan gangguan-gangguan kesehatan pada seseorang.
Dalam menjalani hidupnya, Rasulullah
selalu melakukan Puasa Sunnah. Selain puasa Ramadhan umat muslim banyak
yang melakukan puasa sunnah terutama pada hari Senin dan Kamis.
Bagi
umat muslim, selain mendapatkan pahala ternyata secara medis pun puasa
sangat berpengaruh penting bagi kesehatan fisik dan psikologis
seseorang. Saat berpuasa kinerja organ tubuh akan menjadi lebih rilek
dan tenang sehingga emosi lebih mudah terkontrol dan pikiran jauh dari
stress. Dan secara kesehatan fisik, puasa akan mengontrol jumlah makanan dan
minuman dalam tubuh menjadi lebih teratur dan tidak berlebih dengan
demikian maka kinerja organ pencernaan pun akan berjalan seimbang.
Walaupun semasa hidup Rasulullah Saw
telah memiliki peralatan makan alami seperti bejana atau lainnya, namun
saat makan Rasulullah saw selalu menggunakan tangan kanan dan hal ini
menjadi sunnah yang banyak diikut umat muslim.
Perlu diketahui ternyata hasil penelitian medis, tangan kanan yang bergerak pada waktu makan syaraf
otak kiri akan tetap bekerja dan selalu aktif. Hal ini berfungsi untuk
melatih dan menjaga otak kiri menghasilkan pikiran yang tetap fokus dan
selalu aktif.
Secara medis, tubuh sangat dianjurkan untuk beristirahat secara cukup. Tahukah Anda ternyata Rasulullah
telah menerapkan hal itu semasa hidupnya. Lalu bagaimana Rasulullah
melakukannya? Setiap hari Rasullah Saw membagi waktu dalam aktifitasnya
dan tetap memberikan keseimbangan agar tubuh tercukupi dalam
beristirahat.
Nabi Muhammad SAW selalu membagi waktu menjadi 3 bagian,
dimana 1/3 waktu dipergunakan untuk bekerja urusan dunia, kemudian 1/3
lagi digunakan untuk urusan akhirat (beribadah) dan 1/3 terakhir
digunakan untuk beristirahat.
Dalam kajian medis tubuh membutuhkan
waktu istirahat sebanyak 8 jam dalam sehari dan hal tersebut tentunya
berasal dari 1/3 waktu beristirahat yang diterapkan oleh Rasulullah saw
dalam keseharinya.