Memasuki era modern, keistimewaan aktivitas seks atau
bercinta kian menurun. Seks sebelumnya dianggap sebagai suatu aktivitas
yang sakral lantaran mengikat dua jiwa yang betul-betul mencintai satu
sama lain. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, seks semakin sering
dilakukan bukan karena rasa cinta atau dengan orang yang betul-betul
disayang namun berlandaskan hawa nafsu yang tak tertahankan dengan
seseorang yang baru saja ditemui atau tidak sama sekali memiliki hubungan asmara dengan orang tersebut.
Seks memang secara umum menyehatkan tubuh dengan membuat
seluruh otot bekerja serta memompa jantung agar berfungsi lebih baik.
Namun seorang dokter jantung sekaligus penulis buku bertajuk “The Inside
Story of Our Body’s Most Important Organ”, Johannes Hinrich von Borstel
mengatakan bahwa seks dengan orang yang kita cintai jauh lebih
menyehatkan daripada dengan orang yang tak kita cintai.
Seks pada umumnya menyehatkan jantung. Hubungan seksual ini
memicu perilisan hormon yang mana memiliki efek memberikan perlindungan
terhadap sistem kardiovaskular secara menyeluruh,” ungkapnya.Ketika seseorang mencapai titik orgasme, ada sekitar 50
hormon yang diproduksi dan dirilis oleh otak. Salah satunya adalah
oksitosin. Perilisan hormon oksitosin dipicu oleh kontak fisik yang
mesra serta manja, perilaku kasih sayang, perasaan cinta dan kenyamanan.
Hormon ini terbukti dapat menurunkan tekanan darah, mempercepat
penyembuhan luka yang ada pada tubuh serta mengurangi stres.
Berhubungan seks dengan seseorang yang kita cintai jauh
lebih sehat bagi kesehatan jantung kita dibandingkan melakukannya dengan
orang asing. Ini dikarenakan melakukannya dengan orang yang kita cintai
memicu perilisan hormon oksitosin jauh lebih banyak jumlah atau
kadarnya dibandingkan dengan orang yang disukai sebatas hawa nafsu
sesaat,” Borstel menambahkan. Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang melibatkan
sebanyak 2.200 mahasiswa di Michigan State University. Penelitian
tersebut mengungkap, wanita yang melakukan seks secara teratur dengan
pria yang dicintai memiliki tekanan darah lebih rendah serta risiko penyakit jantung lebih rendah dibandingkan yang sering melakukan seks
dengan orang asing.
Sumber liputan6